SENTAJO RAYA (KILASRIAU.Com) - Salah satu wujud penerapan Kurikulum Merdeka, yang telah dilaksanakan 2 tahun ini oleh SMAN 1 Sentajo Raya, yakni dilaksanakan kelas X dan Kelas XI adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan penerapan Kurikulum.

Hal itu diungkapkan Kepala SMAN 1 Sentajo Raya, provinsi Riau, Drs. Afrizal saat membuka acara pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) penerapan Kurikulum Merdeka pada Senin (12/02/2024) di, SMAN 1 Sentajo Raya.

Dikatakan Afrizal, bahwa 1 tahun lagi SMAN 1 Sentajo Raya, semua tingkatan akan menggunakan Kurikulum Merdeka seperti yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

"Saat ini kelas X dan Kelas XI sudah menerapkan kurikulum Merdeka, sementara kelas XII masih mererapkan kurikulum 2013. InsyaaAllah tahun depan semua tingkat akan menerapkan kurikulum Merdeka," begitu kata Afrizal.

Afrizal mengingatkan agar setiap siswa mampu meresapi dan menghayati dimensi yang dilaksanakan siswa dengan pelaksanaan dan penerapan kurikulum merdeka. Diharapkan Afrizal, agar siswa juga mampu menyerap semua pembelajaran yang diberikan guru dengan dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Perlu diingat, dengan pelaksanan P5 ini, yang diharapkan adalah, setiap siswa mampu meresapi dan menghayati dimensi yang dilaksanakannya," ujar Afrizal.

P5 adalah program yang sangat menarik dan bermanfaat untuk mengembangkan bakat siswa dan wadah untuk memunculkan kreatifitas siswa. Tentunya dimensi yang diharapkan bisa tercapai dan mampu dilakukan dengan menerapkan pada kehidupan sehari-hari.

"Untuk siswa semuanya kelas X, dan Kelas XI, mari kita laksanakan P5 dengan sebaik baiknya, disiplin, menjaga akhlakkul karimah, kerja sama, gotong-royong, dan mandiri. Diharapkan kepada guru fasilitator bisa melayani siswa, menerapkan P5 dengan porsi kita masing-masing," tutur Afrizal menyerukan.

Sementara, disampaikan Koordinator Projek P5 SMAN 1 Sentajo Raya, Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd, dengan kegiatan dan penerapan kurikulum Merdeka, siswa juga diharapkan dapat menanamkan pada dirinya kedisiplinan, agar menjadi siswa yang Kreatif, Gotong Royong dan Mandiri, sesuai dengan Tema Bhineka Tunggal Ika, dan pada akhirnya nanti akan diangkat dengan kegiatan Pagelaran Seni Nusantara.

"Sehingga panen Karya itu tidak semata-mata hanya sebagai hasilnya. Namun proses  penilaian yang sebenarnya adalah dengan mengobservasi siswa, akan dinilai Fasilitator kegiatan ini," demikian Koordinator Projek P5 SMAN 1 Sentajo Raya, Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd, yang juga Calon Guru Penggerak Angkatan 10 Kabupaten Kuantan Singingi mengungkapkan.*